Apa itu GPS
Seperti yang kita ketahui GPS adalah ‘Global Positioning System’, yang dimana ia adalah suatu sistem navigasi yang berdasarkan satelit dan dikembangkan oleh DoD (Department of Defense) nya Amerika. GPS dapat memberikan posisi dari suatu lokasi user dimanapun di bumi ini.
Untuk dapat menerapkan sistem GPS ini maka ianya terbagi kepada 3 segmen, yaitu:
User Segment
Yang termasuk kedalam segmen ini adalah user yang menggunakan GPS receiver. GPS Receiver sendiri terdiri atas berbagai teknologi dan aplikasi yang berbeda-beda. GPS receiver inilah yang akan mengkalkulasikan posisi dari sesuatu bend/orang/apapun yang kita cari, dan akurasi ketepatannya sekitar 10m.
2. Space Segment
Nah inilah bagian yang terpenting, yaitu bagian yang terdiri dari 24 satelit. Satelit-satelit tersebut terletak pada ketinggian 20200 km, yaitu pada altitude orbit. Dan kenapa terletak demikian jauh? itu merupakan jarak yang tepat kalau memperhitungkan dari segi matematika, gangguan atmosfer, dan jangkauan wilayah satelit tersebut di bumi.
GPS satelit tadi (24 buah tersebut) adalah milik US, kalau milik Rusia namanya GLONASS (ada 24 satelit), dan ada juga yang bernama GALILEO (satelit milik eropa). Selain daripada GPS, kedua kumpulan satelit lainnya jarang digunakan (atau belum) karena agak sukar untuk mengoperasikan dan menjaganya.
3. Control Segment
Yang dimaksud dengan ‘control segment’ ini adalah stasiun kontrol di bumi. Dan ia berfungsi untuk memantau posisi dari satelit-satelit tersebut.
Aplikasi GPS
Aplikasi GPS dapat dibagi kepada 5 kategori, yaitu:
Aplikasi untuk di darat (Land Applications)
Aplikasi untuk di laut (Marine Applications)
Aplikasi untuk militer (Military Applications)
Aplikasi untuk di udara (Air Applications)
Aplikasi ringan (Recreation Application)
Fig 1. Contoh alat penerima GPS (GPS receiver) dan aplikasinya
Keunggulan menggunakan GPS:
GPS adalah suatu sistem yang murah.
Keakurasian dari GPS sangat baik
Sinyal untuk GPS adalah gratis
Dan koordinat yang dihasilkan oleh GPS dapat digunakan ke sistem yang lain atau sebaliknya.
Itu dulu yang dapat saya sharing untuk posting kali ini. InsyaAllah akan saya lanjutkan di posting-posting yang berikutnya, baik mengenai projek-projek yang saya terlibat, seminar, training, perjalanan, atau apapun yang berguna bagi kita semua.
Kamis, 22 Januari 2009
Selasa, 20 Januari 2009
Pelestarian Alam, Pesisir Panceng Ditanami Mangrove
GRESIK, SELASA - Keberadaan mangrove di pesisir utara Gresik saat ini terancam punah. Mangrove tersebut tidak terurus dan tidak lebih dari satu persen dari panjang pantai Gresik, Jawa Timur.
Mangrove sebagai ekosistem hutan pantai ini memiliki fungsi penting sebagai pelindung pantai dari ancaman ombak dan tsunami. Selain fungsi fisik melindungi pantai, mangrove berperan penting sebagai habitat biota bernilai ekonomis seperti ikan, udang dan kepiting.
Sebagai upaya untuk melestarikan mangrove 40 pelajar dari Tim Ijo SMA Assa adah Bungah, Gresik Selasa (20/1) menaman mangrove di kawasan pantai pasir putih Dusun Sidorejo, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng. Seratusan mangrove jenis bakau (Rhizopora mucron ata) ditanam sepanjang pantai Campurejo.
Guru pembimbing Pendidikan Lingkungan Hidup SMA Assa'adah, Saidatul Maziyah mengatakan penanaman mangrove itu merupakan bentuk kepedulian sekolah pada pelestarian mangrove di Gresik khususnya di wilayah Panceng yang saat ini terancam. "Upaya penanaman ini juga akan dilakukan pada kawasan-kawasan pantai yang terancam," katanya.
Kegiatan penanaman mangrove mendapat sambutan positif dari warga. Warga setempat mengerti manfaat ekonomis dari mangrove. kepala Dusun Sidorejo Desa Campurejo Kecamatan Panceng, Misbahul Munif menuturkan kegiatan penanaman mangrove oleh pelajar SMA Assa'adah sangat bermanfaat karena selama ini mangrove yang sudah ada membawa dampak positif bagi para nelayan.
Pelajar SMA Assa'adah Bungah menemukan potensi wisata lingkungan mangrove yang bisa dijadikan wahana pendidikan muatan lokal tentang pesisir pantai. Hal itu bisa mendukung program Pendidikan Nasional Gresik yang mengharuskan adanya pelajaran lingkungan hidup satu jam per minggu di setiap sekolah di Gresik. Kondisi Mangrove di Desa Campurejo perlu dilestarikan dan dikembangkan agar ideal sebagai sarana belajar dan laboratorium alam.
Sebelum penanaman mangrove, 40 pelajar anggota Tim Ijo SMA Assa'adah dibekali dengan materi tentang mangrove. Mereka dibekali wawasan pengetahuan dasar dan teknik penanaman mangrove dari Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton). Ketua Tim Ijo SMA Assa'adah, Mohammad Ubaidillah siswa kelas XII IPS berharapa kegiatan itu dilakukan berkesinambungan. Materi yang diberikan kepada peserta antara lain pengertian ekosistem mangrove, fungsi penting mangrove, jenis-jenis biota dan manfaat ekonomis mangrove bagi perikanan.
Direktur Eksekutif Ekoton, Prigi Arisandi mengatakan kegiatan seperti itu akan mendekatkan pelajar dengan masalah lingkungan yang faktual terjadi disekitar mereka. "Selama ini pelajar disuguhi dengan materi lingkungan yang tidak mereka alami atau tidak me reka rasakan setiap hari sehingg terkadang tidak nyambung," Ujar Prigi.
Prigi menambahkan melalui kegiatan langsung melihat realitas lapangan pelajar diajak langsung mengenal masalah lingkungan di sekitar mereka dan memberikan solusi bagi masalah tersebut. Dari kegiatan lapangan, pelajar menemukan fakta keberadaan mangrove di Panceng terancam punah.
Mangrove terancam punah diantaranya akibat banyaknya bangunan pemukiman dan tidak adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Gresik yang melindungi keberadaan mangrove sehingga ditebangi. Kali ini pelajar menemukan enam jenis flora mangrove, diantaranya pohon api-api (Avicennia marina), bakau (Rhizophora mucronata), bakau merah (Rhizophora apiculata), Bogem (Sonneratia caseolaris), gedangan (Aegiceras corniculatum) dan Bako wedok(Bruguiera cylindrica).
Menurut Wakil Tim Ijo SMA Assa'adah Bungah, Fitriyah, lokasi hutan mangrove yang tersisa di Desa Campurejo bisa dijadikan laboratorium alam dan difungsikan sebagai wahana wisata bermuatan pendidikan lingkungan. "Kami akan mengusulkan ide mangrove sebagai laboratorium alam kepada Dinas Pendidikan Gresik dan Dinas Lingkungan Gresik," katanya.
Mangrove sebagai ekosistem hutan pantai ini memiliki fungsi penting sebagai pelindung pantai dari ancaman ombak dan tsunami. Selain fungsi fisik melindungi pantai, mangrove berperan penting sebagai habitat biota bernilai ekonomis seperti ikan, udang dan kepiting.
Sebagai upaya untuk melestarikan mangrove 40 pelajar dari Tim Ijo SMA Assa adah Bungah, Gresik Selasa (20/1) menaman mangrove di kawasan pantai pasir putih Dusun Sidorejo, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng. Seratusan mangrove jenis bakau (Rhizopora mucron ata) ditanam sepanjang pantai Campurejo.
Guru pembimbing Pendidikan Lingkungan Hidup SMA Assa'adah, Saidatul Maziyah mengatakan penanaman mangrove itu merupakan bentuk kepedulian sekolah pada pelestarian mangrove di Gresik khususnya di wilayah Panceng yang saat ini terancam. "Upaya penanaman ini juga akan dilakukan pada kawasan-kawasan pantai yang terancam," katanya.
Kegiatan penanaman mangrove mendapat sambutan positif dari warga. Warga setempat mengerti manfaat ekonomis dari mangrove. kepala Dusun Sidorejo Desa Campurejo Kecamatan Panceng, Misbahul Munif menuturkan kegiatan penanaman mangrove oleh pelajar SMA Assa'adah sangat bermanfaat karena selama ini mangrove yang sudah ada membawa dampak positif bagi para nelayan.
Pelajar SMA Assa'adah Bungah menemukan potensi wisata lingkungan mangrove yang bisa dijadikan wahana pendidikan muatan lokal tentang pesisir pantai. Hal itu bisa mendukung program Pendidikan Nasional Gresik yang mengharuskan adanya pelajaran lingkungan hidup satu jam per minggu di setiap sekolah di Gresik. Kondisi Mangrove di Desa Campurejo perlu dilestarikan dan dikembangkan agar ideal sebagai sarana belajar dan laboratorium alam.
Sebelum penanaman mangrove, 40 pelajar anggota Tim Ijo SMA Assa'adah dibekali dengan materi tentang mangrove. Mereka dibekali wawasan pengetahuan dasar dan teknik penanaman mangrove dari Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton). Ketua Tim Ijo SMA Assa'adah, Mohammad Ubaidillah siswa kelas XII IPS berharapa kegiatan itu dilakukan berkesinambungan. Materi yang diberikan kepada peserta antara lain pengertian ekosistem mangrove, fungsi penting mangrove, jenis-jenis biota dan manfaat ekonomis mangrove bagi perikanan.
Direktur Eksekutif Ekoton, Prigi Arisandi mengatakan kegiatan seperti itu akan mendekatkan pelajar dengan masalah lingkungan yang faktual terjadi disekitar mereka. "Selama ini pelajar disuguhi dengan materi lingkungan yang tidak mereka alami atau tidak me reka rasakan setiap hari sehingg terkadang tidak nyambung," Ujar Prigi.
Prigi menambahkan melalui kegiatan langsung melihat realitas lapangan pelajar diajak langsung mengenal masalah lingkungan di sekitar mereka dan memberikan solusi bagi masalah tersebut. Dari kegiatan lapangan, pelajar menemukan fakta keberadaan mangrove di Panceng terancam punah.
Mangrove terancam punah diantaranya akibat banyaknya bangunan pemukiman dan tidak adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Gresik yang melindungi keberadaan mangrove sehingga ditebangi. Kali ini pelajar menemukan enam jenis flora mangrove, diantaranya pohon api-api (Avicennia marina), bakau (Rhizophora mucronata), bakau merah (Rhizophora apiculata), Bogem (Sonneratia caseolaris), gedangan (Aegiceras corniculatum) dan Bako wedok(Bruguiera cylindrica).
Menurut Wakil Tim Ijo SMA Assa'adah Bungah, Fitriyah, lokasi hutan mangrove yang tersisa di Desa Campurejo bisa dijadikan laboratorium alam dan difungsikan sebagai wahana wisata bermuatan pendidikan lingkungan. "Kami akan mengusulkan ide mangrove sebagai laboratorium alam kepada Dinas Pendidikan Gresik dan Dinas Lingkungan Gresik," katanya.
Minggu, 18 Januari 2009
Kebakaran Besar Depo Pertamina Plumpang


Sabtu, 17 Januari 2009
Nurdin Patahkan Dominasi Wanita di KDI

Dominasi penyanyi wanita yang telah tiga kali berturut-turut meraih 'Mahkota KDI' sejak Siti KDI, kemudian Gita KDI dan Lola KDI meraih juara pertama, akhirnya patah dengan kemenangan Nurdin di kontes musim keempat, akhir pekan.
Dalam babak Grand Final yang berlangsung mulai pukul 18.00-23.55 WIB, di Istora Senayan, Jakarta, Nurdin asal Majene, Sulawesi Barat, berhasil menaklukkan si 'goyang kayang', Frida, dari Solo, yang menjadi pesaing utamanya di KDI 4.
Nurdin, yang tampil terakhir membawakan lagu KOPI DANGDUT secara duet dengan ratu dangdut Elvi Sukaesih, meraih dukungan SMS sebanyak 53,37$, sementara Frida hanya mendapat dukungan 46,63%.
Dengan hasil itu, Nurdin pun meraih 'Mahkota KDI 4' sebagai bintang penyanyi dangdut masa depan. Ia juga berhak menerima hadiah utama berupa rumah bernilai Rp250 juta.
Sementara Frida sebagai runner up 1 berhak menerima hadiah sebuah mobil bernilai Rp150 juta. Runner up 2, Widi, berhak menerima hadiah sepeda motor bernilai Rp50 juta, dan Juara Favorit, Monica, berhak menerima hadiah sepeda motor bernilai Rp20 juta.
KDI 4 juga menyediakan hadiah Rp10 juta bagi finalis yang terpilih sebagai Bintang Kampus, yakni Isma.
Sangat Ketat
Nurdin dan Frida boleh dibilang bersaing sangat ketat dalam perolehan dukungan SMS pemirsa. Selama konser berlangsung, yang disaksikan sekitar 5.000 penonton, perbandingan dukungan SMS bagi kedua kontestan seperti 'balapan'.
Saat waktu menunjukkan pukul 19.10 WIB, tepatnya sebelum Frida tampil membawakan lagu KOPI DANGDUT, disusul Nurdin dengan lagu yang sama, perbandingan dukungan adalah 50,55% untuk Nurdin dan 49,45% untuk Frida.
Namun, saat bintang-bintang KDI (mixed) membawakan lagu JABLAI, mendekati waktu pukul 20.00 WIB, kedudukan berubah dengan skor 50,55% untuk Frida dan 49,45% untuk Nurdin.
Selang 15 menit kemudian, setelah Nurdin membawakan lagu BEKAS PACAR, disusul Frida dengan lagu BUMI MAKIN PANAS, dukungan untuk Frida meningkat menjadi 50,60% dan mencapai 50,80%.
Skor Frida merosot menjadi 50,62% ketika Gita KDI 2 tampil membawakan lagu BEDA ARAH. Penyanyi dengan karakter suara 'rockdut' ini masih memimpin dengan 50,30% saat tampil membawakan lagu SALAM DANGDUT.
Namun, setelah trio Lita, Asep dan Wulan tampil menyanyikan lagu CITRA CINTA, dukungan tiba-tiba terbalik dan menempatkan Nurdin di depan dengan skor 50,11% lawan 49,89%. Sejak itu, Nurdin seperti tidak terhentikan oleh Frida.
Saat Kiki KDI 3 tampil membawakan lagu MALING, sekitar pukul 21.45 WIB, skor menjadi 50,84% lawan 49,12% untuk kemenangan Nurdin.
Bahkan, ketika juara KDI 3, Lola, sedang menyanyikan lagu SEHELAI CINTA, dukungan untuk Nurdin naik lagi menjadi 51,63%, kemudian 52,01%, 53,62%, dan mencapai puncaknya sebesar 55,28%, sebelum akhirnya bertahan pada posisi 53,37%, ketika batas akhir pengiriman SMS dukungan ditutup pada pukul 23.55 WIB.
Wakil Direktur Artine S Utomo mengatakan, "Kemenangan Nurdin memiliki nilai tersendiri bagi penyelenggaraan KDI, karena ia penyanyi pria pertama yang berhasil menggondol predikat juara pertama."
Namun, katanya, Nurdin dan Frida sama-sama telah menunjukkan bakat dan kemampuan yang besar untuk menjadi bintang dangdut masa depan.
"Persaingan ketat dalam pengumpulan dukungan pun sangat spektakuler, dan ini menunjukkan bahwa musik dangdut masih tetap menjadi primadona bagi kebanyakan masyarakat kita," kata Artine.
Kontes Dangdut TPI (KDI) pertama kali digelar tahun 2004. Kompetisi menyanyi dangdut yang dikemas sebagai sebuah program 'music & variety show' ini didukung PT Sidomuncul sebagai sponsor utama penyedia hadiah bagi para pemenang.
Dirut PT Sidomuncul, Irwan Hidayat, mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung program pencarian penyanyi dangdut penuh bakat ini.
"Kami pasti mendukung. Dangdut itu identik dengan musik rakyat, sama dengan jamu yang merakyat," katanya.
Dalam babak Grand Final yang berlangsung mulai pukul 18.00-23.55 WIB, di Istora Senayan, Jakarta, Nurdin asal Majene, Sulawesi Barat, berhasil menaklukkan si 'goyang kayang', Frida, dari Solo, yang menjadi pesaing utamanya di KDI 4.
Nurdin, yang tampil terakhir membawakan lagu KOPI DANGDUT secara duet dengan ratu dangdut Elvi Sukaesih, meraih dukungan SMS sebanyak 53,37$, sementara Frida hanya mendapat dukungan 46,63%.
Dengan hasil itu, Nurdin pun meraih 'Mahkota KDI 4' sebagai bintang penyanyi dangdut masa depan. Ia juga berhak menerima hadiah utama berupa rumah bernilai Rp250 juta.
Sementara Frida sebagai runner up 1 berhak menerima hadiah sebuah mobil bernilai Rp150 juta. Runner up 2, Widi, berhak menerima hadiah sepeda motor bernilai Rp50 juta, dan Juara Favorit, Monica, berhak menerima hadiah sepeda motor bernilai Rp20 juta.
KDI 4 juga menyediakan hadiah Rp10 juta bagi finalis yang terpilih sebagai Bintang Kampus, yakni Isma.
Sangat Ketat
Nurdin dan Frida boleh dibilang bersaing sangat ketat dalam perolehan dukungan SMS pemirsa. Selama konser berlangsung, yang disaksikan sekitar 5.000 penonton, perbandingan dukungan SMS bagi kedua kontestan seperti 'balapan'.
Saat waktu menunjukkan pukul 19.10 WIB, tepatnya sebelum Frida tampil membawakan lagu KOPI DANGDUT, disusul Nurdin dengan lagu yang sama, perbandingan dukungan adalah 50,55% untuk Nurdin dan 49,45% untuk Frida.
Namun, saat bintang-bintang KDI (mixed) membawakan lagu JABLAI, mendekati waktu pukul 20.00 WIB, kedudukan berubah dengan skor 50,55% untuk Frida dan 49,45% untuk Nurdin.
Selang 15 menit kemudian, setelah Nurdin membawakan lagu BEKAS PACAR, disusul Frida dengan lagu BUMI MAKIN PANAS, dukungan untuk Frida meningkat menjadi 50,60% dan mencapai 50,80%.
Skor Frida merosot menjadi 50,62% ketika Gita KDI 2 tampil membawakan lagu BEDA ARAH. Penyanyi dengan karakter suara 'rockdut' ini masih memimpin dengan 50,30% saat tampil membawakan lagu SALAM DANGDUT.
Namun, setelah trio Lita, Asep dan Wulan tampil menyanyikan lagu CITRA CINTA, dukungan tiba-tiba terbalik dan menempatkan Nurdin di depan dengan skor 50,11% lawan 49,89%. Sejak itu, Nurdin seperti tidak terhentikan oleh Frida.
Saat Kiki KDI 3 tampil membawakan lagu MALING, sekitar pukul 21.45 WIB, skor menjadi 50,84% lawan 49,12% untuk kemenangan Nurdin.
Bahkan, ketika juara KDI 3, Lola, sedang menyanyikan lagu SEHELAI CINTA, dukungan untuk Nurdin naik lagi menjadi 51,63%, kemudian 52,01%, 53,62%, dan mencapai puncaknya sebesar 55,28%, sebelum akhirnya bertahan pada posisi 53,37%, ketika batas akhir pengiriman SMS dukungan ditutup pada pukul 23.55 WIB.
Wakil Direktur Artine S Utomo mengatakan, "Kemenangan Nurdin memiliki nilai tersendiri bagi penyelenggaraan KDI, karena ia penyanyi pria pertama yang berhasil menggondol predikat juara pertama."
Namun, katanya, Nurdin dan Frida sama-sama telah menunjukkan bakat dan kemampuan yang besar untuk menjadi bintang dangdut masa depan.
"Persaingan ketat dalam pengumpulan dukungan pun sangat spektakuler, dan ini menunjukkan bahwa musik dangdut masih tetap menjadi primadona bagi kebanyakan masyarakat kita," kata Artine.
Kontes Dangdut TPI (KDI) pertama kali digelar tahun 2004. Kompetisi menyanyi dangdut yang dikemas sebagai sebuah program 'music & variety show' ini didukung PT Sidomuncul sebagai sponsor utama penyedia hadiah bagi para pemenang.
Dirut PT Sidomuncul, Irwan Hidayat, mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung program pencarian penyanyi dangdut penuh bakat ini.
"Kami pasti mendukung. Dangdut itu identik dengan musik rakyat, sama dengan jamu yang merakyat," katanya.
Trio Lincah di Acara Ultah TPI
"Kalau ada job nyanyi pop atau jenis musik lainnya, kita bisa," kata Kiki kepada wartawan, usai tampil dalam jumpa pers "Hajatan Asyik 17" di Jakarta, Kamis.
Namun, ia mengakui bahwa Trio Lincah pada dasarnya menyanyi dangdut, konvensional maupun kontemporer.
Secara kebetulan, kata Kiki, mereka bertiga mempunyai karakter vokal berbeda dan tidak memiliki kesulitan untuk menyanyi bersama dalam komposisi suara sopran, alto, dan tenor. "Shoma lebih ke popdut, aku karakternya ada warna Melayu. Wulan yang dangdut banget," ujarnya.
Menurut Shoma, Trio Lincah merupakan kreativitas manajemen KDI (MNC), dan ternyata cocok untuk mereka bertiga. "Jadi bukan inisiatif kita bertiga, tetapi kita suka karena merasa cocok," katanya.
Ketika ditanyakan tentang rencana membuat album Trio Licah, Wulan mengaku bahwa dirinya serta Kiki dan Shoma belum memikirkan hal itu. "Kalau bisa sih, kita pasti senang," katanya.
Ketika dimintai komentar mengenai goyangan tubuh yang biasa menjadi ciri khas penyanyi dangdut, Wulan mengatakan kelompoknya tidak mau mengandalkan goyangan dalam penampilan, seperti artis dangdut pada umumnya.
"Kita tidak mengandalkan goyang. Kita lebih mengutamakan perpaduan suara dan koreografi, aksi panggung saat tampil menyanyi. "Hajatan Asyik 17" merupakan puncak peringatan HUT ke-17 TPI, yang akan disiarkan pada 23 Januari
Senam Wajah Antikerut

Mengencangkan pipi Letakkan kedua tangan Anda di kedua pipi kanan dan kiri, lalu usap perlahan dengan sedikit tekanan dan pijatan, setelah itu tepuk-tepuk secara pelahan. Lakukan sebanyak 10 kali.
Menghalau kerutan di dahi Letakkan jari tangan Anda di bagian bawah dahi, lalu tarik ke atas dahi dengan posisi tangan memisah ke kanan dan ke kiri. Lakukan sebanyak lima kali.
Mencegah kerutan pada mata Letakkan jari tangan Anda di ujung mata (pelipis), lalu tarik dengan sedikit tekanan ke arah belakang. Lakukan sebanyak sepuluh kali.
Mengencangkan bibir - Posisi bibir dalam keadaan ingin mencium (monyongkan mulut ke depan). - Keadaan sedang menyedot sedotan hingga pipi mengerut ke dalam. - Kembungkan mulut sehingga pipi menggembung.
Gara-gara Burung, US Airways Tercebur
( Kutipan ) Kompas 17 Januari 2009 
PENYELIDIK sedang melakukan investigasi soal penyebab ”jatuhnya” pesawat US Airways di Sungai Hudson, New York, Kamis (15/1) sore, dalam perjalanan dari LaGuardia, New York, ke Charlotte, North Carolina. Burung yang tersedot mesin pesawat turbo Airbus 320 diduga kuat sebagai penyebabnya.Bisakah burung menjatuhkan pesawat? Ya, bisa! Setidaknya demikian kesimpulan dalam sebuah tulisan yang disajikan Robin Lloyd dari LiveScience, edisi 15 Januari berjudul ”How Birds Can Down a Jet Airplane”.Berdasarkan keterangan sebuah badan di AS bernama Bird Strike Committee, lebih dari 200 orang tewas di seluruh dunia sejak tahun 1998 akibat pesawat menabrak burung. Lebih dari 5.000 burung menabrak pesawat atau sebaliknya ditabrak pesawat pada sepanjang tahun 2007, menurut keterangan Angkatan Udara AS.Umumnya, tabrakan pesawat dengan burung ini terjadi saat pesawat sedang mendarat atau lepas landas.Dalam kecelakaan Kamis lalu itu, tidak disebutkan berapa banyak burung yang tertabrak. Disebutkan, sebuah burung seberat 2 kilogram masih bisa membuat pesawat jenis A 320 tetap terbang aman dan bisa melanjutkan perjalanan.Nyatanya, pesawat tersebut mengalami mesin mati. Pilot Chesley B ”Sully” Sullenberger III, dengan karier 40 tahun dan sudah mengantongi 19.000 jam terbang, mendaratkan pesawat di Sungai Hudson, New York.MerusakDale Oderman, profesor yang ahli soal teknologi penerbangan dari Purdue University, Indiana, mengatakan, burung bisa tersedot ke mesin pesawat karena mesin pesawat punya daya sedot yang kuat.Jika burung tersedot, blades (kumpulan lempengan logam) di mesin pesawat turbo yang tersusun seperti kipas angin bisa patah. ”Burung jenis belibis atau burung ukuran besar lainnya bisa berbahaya bagi penerbangan,” kata Oderman.Apabila salah satu lempengan patah, bisa menyepak lempengan lainnya. ”Hal ini sudah cukup untuk membuat mesin pesawat mati,” papar Oderman.Jadi, demikianlah, burung memang bisa menjatuhkan pesawat.

PENYELIDIK sedang melakukan investigasi soal penyebab ”jatuhnya” pesawat US Airways di Sungai Hudson, New York, Kamis (15/1) sore, dalam perjalanan dari LaGuardia, New York, ke Charlotte, North Carolina. Burung yang tersedot mesin pesawat turbo Airbus 320 diduga kuat sebagai penyebabnya.Bisakah burung menjatuhkan pesawat? Ya, bisa! Setidaknya demikian kesimpulan dalam sebuah tulisan yang disajikan Robin Lloyd dari LiveScience, edisi 15 Januari berjudul ”How Birds Can Down a Jet Airplane”.Berdasarkan keterangan sebuah badan di AS bernama Bird Strike Committee, lebih dari 200 orang tewas di seluruh dunia sejak tahun 1998 akibat pesawat menabrak burung. Lebih dari 5.000 burung menabrak pesawat atau sebaliknya ditabrak pesawat pada sepanjang tahun 2007, menurut keterangan Angkatan Udara AS.Umumnya, tabrakan pesawat dengan burung ini terjadi saat pesawat sedang mendarat atau lepas landas.Dalam kecelakaan Kamis lalu itu, tidak disebutkan berapa banyak burung yang tertabrak. Disebutkan, sebuah burung seberat 2 kilogram masih bisa membuat pesawat jenis A 320 tetap terbang aman dan bisa melanjutkan perjalanan.Nyatanya, pesawat tersebut mengalami mesin mati. Pilot Chesley B ”Sully” Sullenberger III, dengan karier 40 tahun dan sudah mengantongi 19.000 jam terbang, mendaratkan pesawat di Sungai Hudson, New York.MerusakDale Oderman, profesor yang ahli soal teknologi penerbangan dari Purdue University, Indiana, mengatakan, burung bisa tersedot ke mesin pesawat karena mesin pesawat punya daya sedot yang kuat.Jika burung tersedot, blades (kumpulan lempengan logam) di mesin pesawat turbo yang tersusun seperti kipas angin bisa patah. ”Burung jenis belibis atau burung ukuran besar lainnya bisa berbahaya bagi penerbangan,” kata Oderman.Apabila salah satu lempengan patah, bisa menyepak lempengan lainnya. ”Hal ini sudah cukup untuk membuat mesin pesawat mati,” papar Oderman.Jadi, demikianlah, burung memang bisa menjatuhkan pesawat.
Selamat datang Di Blog KIKI KDI
Selamat datang para Blog'ers sekalian.
Sudah lama kiki berencana untuk membuat Blog yg nantinya akan menceritakan Keseharian kiki. Akhirnya hari ini kesampaian. Mohon masukan dan saran sarang dari para Blog'ers sekalian.
Salam
Kiki KDI
Sudah lama kiki berencana untuk membuat Blog yg nantinya akan menceritakan Keseharian kiki. Akhirnya hari ini kesampaian. Mohon masukan dan saran sarang dari para Blog'ers sekalian.
Salam
Kiki KDI
Langganan:
Postingan (Atom)